<![CDATA[Ketersediaan dana dari pihak penyedia jasa merupakan salah satu sumber daya krusial yang menentukan kelancaran pelaksanaan proyek konstruksi agar dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam praktiknya, aspek pendanaan tidak hanya berperan sebagai penunjang operasional, tetapi juga berfungsi sebagai indikator kesehatan keuangan proyek, terutama dalam menjaga kelangsungan arus kas agar tetap dalam kondisi positif. Salah satu faktor yang memengaruhi kebutuhan dan kesiapan dana adalah bentuk kontrak serta skema pembayaran yang disepakati antara pengguna jasa dan penyedia jasa, yang dalam banyak kasus memberikan dampak signifikan terhadap beban finansial penyedia jasa pada setiap tahap pelaksanaan. Ketidaktepatan dalam pengelolaan dana dapat menyebabkan gangguan terhadap progres pekerjaan, bahkan berisiko menimbulkan keterlambatan atau stagnasi proyek akibat defisit arus kas. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan pendanaan yang matang dan terukur untuk memastikan bahwa dana yang tersedia mencukupi kebutuhan aktual di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi berupa analisis dan rekomendasi bagi penyedia jasa konstruksi dalam menghitung kebutuhan pendanaan secara optimal, dengan fokus pada evaluasi metode pendanaan. Melalui pendekatan ini, diharapkan penyedia jasa dapat menentukan strategi pendanaan yang paling menguntungkan serta mampu menjaga stabilitas finansial proyek selama masa pelaksanaan]]>
Copyrights © 2025
