Pada sektor keuangan, return on asset (ROA) merupakan salah satu indikator utama dalam mengelolah risiko dengan baik untuk menghasilkan laba yang stabil dan juga berperan penting dalam mengoptimalkan aset untuk menghasilkan laba yang maksimal, serta meningkatkan kepercayaan nasabah dan investor terhadap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh debt to equity ratio (DER) dan debt to asset ratio (DAR) terhadap return on asset (ROA) pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi penelitian mencakup seluruh perusahaan sektor keuangan di BEI pada periode 2022–2023. Melalui teknik purposive sampling, diperoleh 72 unit data analasis sebagai sampel penelitian. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi data panel yang dianalisis melalui EViews 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA yang diakibatkan karena emiten dapat menggunakan utang secara efektif sehingga dapat meningkatkan ROA, biaya utang rendah mengakibatkan emiten dapat memanfaatkan utang untuk meningkatkan ROA, dan DER yang tinggi dapat memungkinkan perusahaan untuk menggunakan leverage keuangan untuk meningkatkan ROA, serta emiten menggunakan utang untuk investasi yang menguntungkan, sedangkan DAR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA. Temuan ini menegaskan bahwa struktur modal, khususnya DER, memiliki peranan penting dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan sektor keuangan. Sementara itu, DAR tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return on asset (ROA), hal ini diakibatkan karena emiten tidak menggunakan utang secara efektif dan atau memiliki risiko keuangan yang tinggi.
Copyrights © 2025