Acta Pharmaceutica Indonesia
Vol 37, No 1 (2012)

Penetapan Kadar Genistein Biji Kedelai (Soya max Piper) Lokal dan Impor Secara Densitometri Lapis Tipis dan KCKT

Kusmardiyani, Siti ( Pharmaceutical Biology Research Group, School of Pharmacy, ITB, Indonesia)
Dwijayanti, Asri ( Pharmaceutical Biology Research Group, School of Pharmacy, ITB, Indonesia)
Wirasutisna, Komar Ruslan ( Pharmaceutical Biology Research Group, School of Pharmacy, ITB, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2012

Abstract

Biji kedelai (Soya max Piper) impor sangat banyak digunakan di Indonesia terutama sebagai bahan baku utama makanan olahan seperti tahu dan tempe. Genistein, senyawa isoflavon dalam biji kedelai, dilaporkan memiliki aktivitas estrogenik dan antioksidan kuat. Penelitian ini bertujuan menetapkan kadar genistein biji kedelai lokal dan impor serta menemukan metode penetapan kadar tanpa preparasi sampel yang dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Simplisia biji kedelai diekstraksi dengan cara panas menggunakan metanol. Sebagian simplisia didelipidasi terlebih dahulu dengan n-heksana sebelum diekstraksi. Kadar genistein ditetapkan secara densitometri lapis tipis dan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Secara berurutan, kadar genistein biji kedelai lokal dan impor ditetapkan secara densitometri lapis tipis adalah 19,51±4,59 μg/g dan 21,69±3,98 μg/g. Sedangkan secara KCKT adalah 19,99±3,79 μg/g dan 21,12±3,19 μg/g. Kadar genistein biji kedelai lokal dan impor secara densitometri lapis tipis dan KCKT tidak berbeda bermakna pada aras keberartian 0,05.Kata kunci : Soya max, kedelai, genistein.Imported soybean seed is widely used in Indonesia especially as the main ingredient for tofu and soybean cake (tempe). Genistein, an isoflavone in soybean seed, has an estrogenic activity and act as a strong antioxidant. Besides quantifying genistein in the local and imported soybean seeds, this research was also aimed to find a fast and simple quantitative method. Soybean seed crude drugs were extracted by reflux using methanol. Some parts of the crude drug were delipidated using n-hexane before extracted. Genistein was determined using thin layer densitometry and high performance liquid chromatography (HPLC). Quantity of genistein in local and imported soybean seeds determined by thin layer densitometer were 19.51±4.59 μg/g and 21.69±3.98 μg/g, respectively. While the quantity obtained by HPLC were 19.99±3.79 μg/g and 21.12±3.19 μg/g, respectively. Both methods showed no significant difference in probability of 0.05.Keywords: Soya max, soybean, genistein.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

acta

Publisher

Subject

Description

Acta Pharmaceutica Indonesia merupakan jurnal resmi yang dipublikasikan oleh Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mencakup seluruh aspek ilmu farmasi sebagai berikut (namun tidak terbatas pada): farmasetika, kimia farmasi, biologi farmasi, bioteknologi farmasi, serta farmakologi ...