Diare terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama, terutama di kalangan anak-anak di bawah usia lima tahun di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Tinjauan naratif ini bertujuan untuk mengeksplorasi korelasi antara faktor-faktor lingkungan—seperti akses ke air minum yang aman, sanitasi yang memadai, dan praktik kebersihan—dan kejadian diare pada anak-anak. Literatur yang diterbitkan selama lima tahun terakhir menunjukkan bahwa intervensi yang difokuskan pada kualitas air, sanitasi rumah tangga, dan perilaku mencuci tangan secara signifikan mengurangi kasus diare. Temuan tersebut menunjukkan perlunya kolaborasi lintas sektoral untuk mendukung peningkatan kesehatan lingkungan dan perubahan perilaku dalam mencegah diare pada anak-anak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025