Pelaksanaan proses internalisasi nilai-nilai moral dalam membentuk perilaku peserta didik dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler melalui proses belajar mengajar di dalam kelas bertujuan agar guru mengaitkan materi pembelajaran dengan nilai-nilai moral, dan melalui kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam, dengan beberapa tahapan, yaitu: a) tahap pemberian pengetahuan, b) tahap pemahaman, c) tahap pembiasaan, dan d) tahap transinternalisasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang pengkajiannya dilakukan secara komprehensif, salah satu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan konstruktivis atau pandangan advokasi partisipatori atau keduanya. Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan teknik-teknik observasi, wawancara atau interview, analisis isi untuk menyajikan respons-respons dan perilaku subyek, tidak hanya sebatas mendesikripsikan data tetapi memberikan penafsiran atau interpretasi dan pengkajian secara mendalam (verstehen) setiap kasus dan mengikuti perkembangan kasus tersebut. Hasil penelitian ini adalah bahwa dalam proses internalisasi nilai-nilai moral peserta didik, Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Mataram menggunakan beberapa pendekatan: Pertama, pendekatan vocation, pendekatan yang memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada peserta didik untuk secara bebas mengekspresikan respon efektipnya terhadap stimulus yang diterimanya. Kedua, pendekatan inculcation, suatu pendekatan yang memberikan penekanan pada penanaman niai-nilai sosial dalam diri peserta didik. Nilai-nilai sosial perlu ditanamkan kepada peserta didik, karena nilai-nilai sosial berfungsi sebagai acuan berperilaku dalam intraksi sosial dengan sesama sehingga keberadaannya dapat diterima di masyarakat. Ketiga pendekatan value awareness, pendekatan agar peserta didik menerima stimulus dan dibangkitkan kesadarannya akan nilai tertentu. Implikasi internalisasi nilai-nilai moral hadap pembentukan perilaku peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Mataram dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, penghayatan, kesadaran peserta didik dalam menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap meningkatkan kedisiplinan, membangun kerjasama, bertanggung jawab, berperilaku sopan, di kalangan peserta didik
Copyrights © 2016