Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki wilayah terpencil yang menghadapi tantangan akses listrik, seperti Kabupaten Adaut di Maluku Barat. Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah penerapan sistem mikrogrid berbasis energi terbarukan, seperti PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu). Namun, integrasi sumber energi terbarukan ke dalam mikrogrid berpotensi menimbulkan gangguan stabilitas frekuensi dan tegangan akibat sifat intermiten sumber energi dan fluktuasi beban. Penelitian ini mengusulkan penggunaan algoritma synchronverter sebagai strategi kontrol untuk meningkatkan stabilitas operasional mikrogrid terisolasi (islanded) berbasis PLTB. Metode yang digunakan adalah simulasi kinerja mikrogrid dengan membandingkan respons sistem yang menggunakan synchronverter terhadap sistem yang mengadopsi generator sinkron konvensional. Parameter uji meliputi masukan kecepatan angin yang tidak stabil (intermittent wind speed) dan perubahan beban bertahap. Hasil simulasi menunjukkan bahwa mikrogrid dengan synchronverter mampu mempertahankan stabilitas frekuensi dan tegangan dalam kondisi dinamis, sementara sistem konvensional mengalami osilasi. Synchronverter juga menunjukkan respons lebih cepat dalam menyeimbangkan fluktuasi daya dibandingkan generator konvensional. Temuan ini membuktikan bahwa synchronverter efektif sebagai solusi kontrol adaptif untuk meningkatkan ketahanan mikrogrid terisolasi berbasis PLTB di wilayah kepulauan
Copyrights © 2025