Penelitian ini menganalisis kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam, pengembangan kualitas pembelajaran dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat kreativitas Guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 Manuju Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data bersumber dari dua sumber, yakni sumber data primer dan sekunder, sedangkan instrumen dan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, pedoman wawancara dan data dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kreativitas guru agama islam dalam meningkatkan kualitas pembelajaran adalah kemampuan untuk menemukan pemikiran tentang ide-ide baru dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan pengamalan, khususnya pengetahuan tentang Pendidikan Agama Islam. Guru sebelum melakukan pembalajaran dikelas guru selalu melakukan, perencanaan, pelaksaan dan evaluasi, pada tahap perencanaan guru membuat rancangan pembelajaran yang di dalamnya terdapat silabus, dan RPP, pada pelaksanaan guru melaksanakan proses pembelajaran yang sudah direncanakan di RPP sedangkan tahap evaluasi yaitu guru membuat tentang materi pembelajaran, hal tersebut untuk mengetahui sejauh mana siswa paham terhadap materi pembelajran yang di ajarkan, kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 Manuju khususnya Pendidikan Agama Islam meningkat karena mampu menciptakan suasana yang kondisif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Motivasi belajar siswa dapat dilihat dari semangat siswa balajar, kemandirian siswa dalam belajar dan kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu, faktor pendukung kreativitas Guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 Manuju Kabupaten Gowa adalah salah satunya peran serta orang tua siswa, misalnya membagi waktu antara pekerjaan dengan anak ataupun keluarga, mendidik dan membimbing anak kejalan yang lebih baik, serta menanamkan nilai dan norma pada anak yang sudah mulai luntur. Dengakan faktor penghambat kreativitas guru yaitu kurangnya perhatian orang tua siswa, serta sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai,dan lingkungan luar sekolah yang tidak mendukung.
Copyrights © 2020