Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi bertahan hidup petani dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas yang seringkali menimbulkan ketidakpastian ekonomi di tingkat rumah tangga tani. Fluktuasi harga yang tajam, baik penurunan maupun kenaikan, membawa konsekuensi signifikan terhadap pendapatan, daya beli, serta keberlanjutan usaha tani. Oleh karena itu, pemahaman mengenai strategi adaptif yang dilakukan petani menjadi penting sebagai landasan bagi formulasi kebijakan yang berpihak pada sektor pertanian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait pengalaman, persepsi, dan tindakan petani dalam menghadapi dinamika pasar. Informan penelitian ditentukan secara purposive, meliputi petani kecil, petani penggarap, dan petani pemilik lahan dengan berbagai komoditas yang rentan terhadap gejolak harga. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bertahan hidup petani tidak hanya berkaitan dengan diversifikasi sumber pendapatan, tetapi juga melibatkan strategi sosial seperti gotong royong, pinjaman informal, dan pengelolaan jaringan sosial dalam komunitas. Selain itu, petani mengembangkan pola adaptasi jangka pendek melalui efisiensi biaya produksi serta strategi jangka panjang melalui diversifikasi usaha di luar sektor pertanian. Temuan ini memperlihatkan bahwa ketahanan petani terhadap fluktuasi harga sangat ditentukan oleh kombinasi strategi ekonomi dan sosial yang terintegrasi. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam merumuskan kebijakan pertanian yang lebih responsif terhadap kebutuhan petani di tengah ketidakpastian pasar
Copyrights © 2025