Transportasi melalui jalan darat merupakan transportasi yang paling dominan dibandingkan dengan sistem transportasi lainnya. Oleh karena itu masalah yang dihadapi oleh hampir sebagian kota besar di Indonesia ini berkaitan dengan kemacetan yang diakibatkan oleh penumpukan kendaraan setiap harinya. Perencanaan simpang berbentuk bundaran merupakan bagian dari perencanaan jalan raya yang amat penting. Untuk mengetahui kinerja dan tingkat pelayanan bundaran pada persimpangan Jl. SM Raja, Jalan Merdeka dan Imam Bonjol Pengambilan data volume lalu lintas direncanakan selama 7 hari dan dibagi kedalam 3 waktu yakni mulai pukul mulai pukul 06.30 s/d 08.300 WIB di pagi hari, pukul 12.00 s/d 14.00 WIB siang hari, dan pukul 17.30 s/d 18.30 WIB di sore hari. Penelitian dilakukan pada 10 Juni 2024, sampai 16 Juni 2024. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaraan, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan MKJI (2017). Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi simpang tiga jalan sudirman sadabuan saat ini nilai kapasitas (C) sebesar 2951,66 (skr/jam) dengan arus lalu lintas 1589,7 skr/jam memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,53, memiliki hambatan samping rendah (L) dan tundaan sebesar 8,93 det/skr serta rentang nilai peluang antrian QP (%) sebesar 10% - 30%. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa tingkat pelayanan pada simpang tersebut memiliki nilai (C) dengan karakteristik simpang memiliki Arus stabil dan kecepatan dikontrol oleh lalu lintas.
Copyrights © 2024