Latar Belakang: Selama enam bulan, pemberian ASI eksklusif bermanfaat bagi kesehatan bayi dan ibu, tetapi cakupannya di Indonesia belum mencapai target WHO, termasuk di Yogyakarta. Breastfeeding Self-Efficacy (BSE), yaitu keyakinan diri ibu dalam menyusui yang menentukan komitmen, upaya, pola pikir, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan, adalah salah satu komponen yang memengaruhi keberhasilan. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keberhasilan ASI eksklusif pada bayi berusia enam hingga dua belas bulan di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta. Metode: Studi deskriptif kuantitatif ini menggunakan metode cross-sectional. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih 50 ibu yang memiliki bayi yang berusia antara enam dan dua belas bulan. Metode penelitian terdiri dari kuesioner yang diberikan kepada responden, yang kemudian diuji dengan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat BSE rendah (48%). Sementara itu, hanya 44% responden yang menerima ASI eksklusif. dengan usia ibu yang paling umum antara 26 dan 30 tahun. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05), analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara kemampuan ibu untuk mengonsumsi ASI eksklusif dan keberhasilan pemberian ASI. Simpulan: Studi ini menemukan hubungan signifikan antara keberhasilan ibu yang memberi ASI eksklusif dan keefektifan ASI sendiri. Diharapkan bahwa penelitian ini akan membantu ibu menyusui, terutama yang berstatus primipara, untuk lebih aktif memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang pemberian ASI secara eksklusif melalui konseling laktasi, kursus ibu hamil, dan kelompok pendukung sesama ibu menyusui. Ingatlah bahwa pengalaman pribadi adalah salah satu komponen utama yang memengaruhi tingkat kepercayaan diri Anda dalam menyusui.
Copyrights © 2025