Pneumonia merupakan faktor penyebab kematian terbesar pada anak-anak di seluruh dunia, dengan kasus kematian sebesar 988.136 pada anak-anak di bawah usia 5 tahun (tahun 2019). Salah satu tanda terjadinya pneumonia pada balita adalah sesak nafas, batuk berdahak, dan demam. Batuk berdahak menyebabkan penurunan saturasi oksigen, Saturasi oksigen merupakan presentasi hemoglobin terhadap oksigen dalam arteri. Penurunan nilai dari saturasi oksigen dapat diartikan adanya gangguan pada sistem pernafasan seperti hipoksia dan obstruksi saluran nafas. Intervensi yang dilakukan pada pasien pneumonia untuk memaksimalkan ventilasi paru adalah pemberian posisi. Pengaturan posisi yang bisa meningkatkan saturasi oksigen diantaranya posisi prone. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi prone pada balita pneumonia terhadap peningkatan saturasi oksigen. Desain Penelitian adalah quasy experiment dengan pre and post test without control, dengan sampel 15 anak balita pneumonia. Analisis menggunakan uji Paired t test. Hasil yang didapatkan nilai p value < 0,05 (0,000) yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara saturasi oksigen sebelum dilakukan posisi prone dan setelah dilakukan posisi prone pada anak dengan pneumonia di Ruang PICU RSAB Harapan Kita Jakarta Juni 2021. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan perawat lebih mengoptimalkan perubahan posisi (posisi prone) pada balita, sebagai intervensi untuk meningkatkan saturasi oksigen.
Copyrights © 2021