Abstrak Artikel ini mengkaji transformasi kepemimpinan ekonomi pesantren di Kabupaten Jember dalam menghadapi era digital, dengan fokus pada peluang dan tantangan yang muncul dalam proses digitalisasi. Pesantren, sebagai institusi keagamaan sekaligus agen perubahan sosial-ekonomi, kini dituntut untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam pengelolaan ekonomi berbasis syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di beberapa pesantren yang telah mengadopsi inovasi digital seperti fintech syariah, e-commerce halal, dan aplikasi zakat online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan pesantren mengalami perubahan menuju model yang lebih inklusif dan partisipatif, dengan melibatkan generasi muda dalam implementasi teknologi. Peluang digitalisasi mencakup perluasan pasar, peningkatan efisiensi, dan transparansi pengelolaan keuangan. Namun, tantangan signifikan juga ditemukan, seperti rendahnya literasi digital, keterbatasan infrastruktur, dan resistensi budaya terhadap perubahan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi kepemimpinan transformatif berbasis nilai-nilai Islam yang adaptif terhadap inovasi teknologi. Studi ini memberikan kontribusi konseptual dan praktis dalam memperkuat peran pesantren sebagai penggerak ekonomi umat di era digital. Kata kunci: pesantren, kepemimpinan ekonomi, digitalisasi, ekonomi syariah, transformasi digital, Jember.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025