Terrazzo dikenal luas sebagai material interior yang kuat dan estetis, tetapi ketergantungannya pada bahan alam seperti marmer dan kaca menimbulkan persoalan lingkungan serta biaya produksi yang tinggi. Di sisi lain, limbah kulit kacang sebagai hasil samping konsumsi sehari-hari masih belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi limbah kulit kacang sebagai alternatif dalam pengembangan material inovatif bernama Nutraso, sebagai solusi material yang lebih berkelanjutan. Metode penelitian dilakukan melalui studi literatur, pengumpulan dan persiapan bahan, eksperimen komposisi, serta uji karakteristik fisik dan visual. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Nutraso memiliki potensi untuk menggantikan terrazzo konvensional dengan tetap mempertahankan kualitas estetis dan aspek keberlanjutan. Studi ini menegaskan pentingnya pemanfaatan limbah organik dalam inovasi material ramah lingkungan, serta membuka peluang pengembangan lanjutan untuk aplikasi interior yang lebih ekologis.
Copyrights © 2025