Kebijakan moneter memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi dan menjaga keseimbangan ekonomi melalui suku bunga, pasokan uang, dan operasi pasar terbuka. Studi ini melihat bagaimana kebijakan moneter mempengaruhi inflasi dan seberpa efektif kebijakan tersebut. Hailnya menunjukan bahwa kebijakan moneter yang ketat menekan inflasi dengan mengurangi permintaan, sementara kebijakan ekspansif mendorong pertumbuhan tetapi berisiko meningkatkan inflais. Efisiensi kebijakan dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti harga komoditan dan nilai tukar. Koordinasi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dalam stabilitas ekonomi yang berkelanjutan adalah hal yang diperlukan.Oleh karena itu, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal diperlukan untuk stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.Metodologi penelitian ini bersifat kualitatif, dan mencakup analisis literatur yang meneliti berbagai sumber data, termasuk publikasi pemerintah dan jurnal ilmiah. AbstractMonetary policy has an important role in controlling inflation and maintaining economic balance through interest rates, money supply, and open market operations. This study looks at how monetary policy affect inflation and how effective it as. The results show that tight monetary policy suppresses inflation by reducing demand, while expansionary policy promotes growth but risks increasing inflation. The efficiency of the policy is impacted by external factors such as commodity prices and the exchange rate . Thus, the coordination of monetary policy and fiscal policy in sustainable economic stability is necessary. Therefore, monetary and fiscal policy coordination is necessary for sustainable economic stability. This study’s methodology is qualitative, and it includes a literature analysis that examines a range of data sources, including government publications and scholary journals.
Copyrights © 2025