<![CDATA[Pandemi COVID-19 telah menghadirkan tantangan luar biasa bagi sektor usaha kecil menengah (UKM) di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi pengembangan yang diterapkan oleh UKM dalam menghadapi dampak pandemi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan adaptasi bisnis. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada 25 UKM di Jawa Tengah, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UKM yang berhasil bertahan dan berkembang selama pandemi menerapkan lima strategi utama: digitalisasi proses bisnis (96%), diversifikasi produk dan layanan (84%), optimalisasi supply chain management (78%), penguatan customer relationship management (92%), dan implementasi protokol kesehatan yang ketat (100%). Temuan mengungkap bahwa 68% UKM yang menerapkan strategi digitalisasi komprehensif mengalami peningkatan omzet rata-rata 35% dibandingkan periode sebelum pandemi. Faktor kunci keberhasilan meliputi kemampuan adaptasi cepat, akses terhadap teknologi digital, dukungan finansial, dan kompetensi sumber daya manusia. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori resilience bisnis dalam konteks krisis dan memberikan panduan praktis bagi UKM dalam merancang strategi pengembangan yang sustainable. Framework Strategic Development Model for SMEs in Crisis yang dikembangkan dapat menjadi acuan bagi policymaker dalam merumuskan program pemberdayaan UKM yang lebih efektif dan targeted.]]>
Copyrights © 2024
