Pupuk organik cair (POC) merupakan alternatif ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang berdampak negatif pada ekosistem dan keberlanjutan pertanian. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji efektivitas POC berbahan dasar limbah rumah tangga berupa whey tahu, kulit pisang, blotong, dan kulit telur. Metode yang digunakan adalah fermentasi dua tahap, yaitu fermentasi terpisah masing-masing bahan selama tujuh hari, kemudian pencampuran seluruh bahan dengan penambahan molase dan EM4, dilanjutkan fermentasi lanjutan selama 21 hari dalam kondisi anaerob. Parameter pengamatan meliputi karakteristik fisik larutan seperti warna, aroma, kejernihan, pH, dan endapan. Uji aplikatif dilakukan pada benih kacang hijau untuk mengukur efektivitas POC terhadap panjang rata-rata kecambah. Hasil menunjukkan bahwa POC yang dihasilkan memiliki warna cokelat pekat, aroma asam ringan, pH netral hingga sedikit asam, serta stabil secara visual dan sensorik. Uji efektivitas menunjukkan bahwa rata-rata panjang kecambah pada perlakuan POC adalah 7,84 cm, sedangkan kontrol hanya 6,10 cm. Selisih panjang kecambah (1,74 cm) melebihi nilai BNT 5% (0,93 cm), yang menunjukkan adanya perbedaan nyata antarperlakuan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa formulasi POC dari limbah organik rumah tangga melalui fermentasi dua tahap mampu menghasilkan pupuk cair yang efektif mendukung pertumbuhan awal tanaman dan memiliki potensi besar sebagai solusi pemupukan berkelanjutan.
Copyrights © 2025