Tingkat literasi keuangan dan pengetahuan masyarakat terkait produk investasi di Indonesia masih tergolong rendah. Kondisi ini memicu maraknya penipuan investasi serta menurunkan minat masyarakat untuk berinvestasi. Penelitian ini bertujuan mengkaji tingkat literasi keuangan mahasiswa serta pengaruhnya terhadap perilaku pengelolaan keuangan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei. Sampel penelitian terdiri dari 100 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner berbasis Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan mahasiswa masih rendah, yaitu sebesar 60%. Temuan ini sejalan dengan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang mencatat indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43% (Otoritas Jasa Keuangan, 2024), serta mendukung temuan penelitian sebelumnya yang mengungkap rendahnya literasi keuangan di kalangan mahasiswa (Chen & Volpe, 1998; Ulfah, 2024). Oleh karena itu, diperlukan peran aktif pemerintah, lembaga keuangan, dan institusi pendidikan dalam melakukan sosialisasi literasi keuangan guna membantu masyarakat mengelola keuangan secara bijak, menghindari utang tidak produktif, dan merencanakan keuangan masa depan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa semakin tinggi literasi keuangan mahasiswa, semakin baik pula perilaku mereka dalam mengelola keuangan pribadi. Temuan ini konsisten dengan Planned Behavior Theory, yang menjelaskan bahwa pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan mendorong pengambilan keputusan finansial yang lebih bijak.
Copyrights © 2025