Buletin LOUPE (Laporan Umum Penelitian)
Vol 12 No 02 (2014): Edisi Desember 2014

KAJIAN KELARUTAN ZAT EKSTRAKTIF KAYU TULIP AFRIKA (Spatudea campanulata) BERDASARKAN LETAK PADA BATANG DENGAN 4 (EMPAT) MACAM METODE PELARUT.

Sumiati (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Dec 2014

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya pengetahuan dan pemanfaatan kayu tulip afrika sebagai bahan baku dalam industri pengolahan kayu. Dilihat dari pemanfaatannya selama ini yang hanya digunakan sebagai pohon peneduh dan belum ada yang memanfaatkan dan meneliti tentang kandungan zat ekstraktifnya. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelarutan zat ekstraktif yang terlarut dalam air dingin, air panas, NaOH 1 % dan Alkohol Benzena. Dalam persiapan contoh uji, bagian yang diambil dari batang pohon tulip afrika berupa lempengan yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian pangkal, tengah dan ujung. Selanjutnya lempengan kayu dibuat menjadi serbuk dengan ukuran mesh 50. Kemudian dilakukan penelitian tentang kelarutan zat ekstraktifnya dalam air dingin, air panas, NaOH 1 % dan Alkohol Benzena. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kelarutan zat ekstraktif pada kayu tulip afrika sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bahan baku didalam industri perkayuan atau industri pulp dan kertas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelarutan zat ekstraktif pada NaOH 1% adalah 11,1109 %, Alkohol Benzena 6,0549 %, air panas 5,9476 % dan air dingin 3,5573 % yang tergolong dalam klasifikasi komponen kimia kelas tinggi untuk kayu daun lebar Indonesia.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jurnalloupe

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Buletin Loop of the Politeknik Pertanian Negeri Samarinda is one of the most active centres of scientific work in agriculture in the Samarinda. Problems are attacked from two distinct points of view: the economic, in which the object is to show how crops may be produced a little more cheaply than at ...