Desa Dlepih, tepatnya di Dusun Bengle, merupakan wilayah yang mengalami bencana tanah longsor pada tanggal 28 November 2017. Bencana tanah longsor ini terjadi di permukiman penduduk dan mengakibatkan 2 orang meninggal dunia sehingga diperlukan tindakan mitigasi. Salah satu langkah awal mitigasi adalah mengidentifikasi litologi di area tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi di area tanah longsor dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas dipole-dipole. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan seperangkat instrumen Naniura Resistivity Meter pada empat lintasan pengukuran. Lintasan pengukuran berada pada Formasi Semilir yang terdiri dari batuan sedimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah longsor tersebut terdiri dari lapisan tanah dengan nilai resistivitas 2,32 Ωm – 6,69 Ωm dan ketebalan 1,26 m – 11,39 m, lapisan batulempung dengan nilai resistivitas 6,69 Ωm – 160 Ωm dan ketebalan 11 m – 40,5 m, dan lapisan batuan andesit dengan nilai resistivitas lebih dari 160 Ωm dan ketebalan 5,25 m – 37,71 m.
Copyrights © 2025