Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen risiko K3 pada perkebunan kelapa sawit di Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara dengan manajemen dan pekerja, serta analisis dokumen perusahaan. Teknik analisis menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) untuk mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko, serta mengevaluasi efektivitas pengendalian yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah menerapkan program K3 melalui penyediaan alat pelindung diri (APD), pelatihan keselamatan kerja, dan penyusunan standar operasional prosedur (SOP). Namun, masih terdapat kelemahan berupa rendahnya kepatuhan pekerja dalam penggunaan APD, keterbatasan pengawasan di lapangan, serta belum optimalnya evaluasi risiko secara berkala. Analisis HIRARC memperlihatkan bahwa beberapa aktivitas kerja memiliki tingkat risiko sedang hingga tinggi, terutama pada kegiatan pemanenan dan penyemprotan pestisida. Kesimpulannya, manajemen risiko K3 di perkebunan kelapa sawit di Pekanbaru sudah berjalan tetapi masih memerlukan penguatan dalam aspek pengawasan, budaya keselamatan, dan monitoring berkelanjutan. Rekomendasi penelitian ini adalah peningkatan pelatihan pekerja, pengadaan APD yang sesuai standar, serta penerapan audit K3 secara berkala untuk menekan potensi kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas.
Copyrights © 2025