Tulisan ini membahas tradisi Peperahan yang dilaksanakan di Kecamatan Anyer Serang- Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara nilai-nilai tradisi Peperahan dengan konsep Living Qur’an serta memahami makna tradisi Peperahan melalui analisis sosiologis yang mencakup aspek obyektif, ekspresif, dan dokumenter. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam makna ekspresif, tradisi Peperahan menggambarkan manifestasi budaya dan religius masyarakat Anyer, Serang, Banten melalui berbagai ritual serta ekspresi kebersamaan. Analisis dokumenter tradisi Peperahan mencatat dan merekam berbagai aspek kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat, sementara secara obyektif, tradisi Peperahan dapat dilihat sebagai struktur sosial yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Copyrights © 2025