Penelitian ini menganalisis peran komunikasi antara Kepala Desa dan warga dalam membangun kesadaran lingkungan di RT 03 Buaran, Tangerang Selatan. Isu lingkungan, seperti penumpukan serta pembakaran sampah, merupakan masalah penting di daerah ini, kondisi ini diperburuk oleh rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat. Walaupun terdapat inisiatif seperti bank sampah, keterlibatan warga masih belum optimal, yang menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang efektif untuk mendorong perubahan perilaku. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan perhatian khusus pada bagaimana Kepala Desa/Lurah menggunakan komunikasi interpersonal sesuai dengan indikator yang ditentukan oleh Joseph A. DeVito: keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan. Temuan menunjukkan bahwa Kepala Desa telah melakukan berbagai upaya melalui sosialisasi langsung, penggunaan media sosial, dan aktivitas komunitas untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Namun, masih ada hambatan seperti kebiasaan lama (pembakaran sampah), kesibukan masyarakat, dan variasi dalam tingkat kesadaran individu yang menjadi tantangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi interpersonal memainkan peran penting dalam pembentukan kesadaran lingkungan, tetapi perlu ada strategi yang lebih inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah tersebut
Copyrights © 2025