Geometri merupakan elemen krusial dalam program matematika di beragam tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai menengah. Berbagai studi mengindikasikan bahwa banyak murid masih menghadapi tantangan dalam membangun pemahaman serta mengaitkan konsep-konsep geometris. Salah satu pendekatan yang sering diteliti untuk mengurangi masalah ini adalah penerapan alat peraga sebagai media nyata dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis meta-analitik mengenai dampak pemakaian alat peraga terhadap pemahaman konsep geometri di berbagai tingkat pendidikan di Indonesia Metode penelitian yang digunakan adalah meta-analisis kuantitatif, dengan meninjau 20 artikel diterbitkan antara tahun 2015–2024 yang memenuhi kriteria inklusi: (1) menggunakan desain eksperimen atau quasi-eksperimen, (2) memuat data statistik yang relevan, dan (3) fokus pada variabel pemahaman konsep geometri. Data dianalisis menggunakan ukuran efek Cohen’s d dan random effect model untuk mengakomodasi heterogenitas antar-studi. Hasil analisis mengungkapkan mengenai penerapan alat peraga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemahaman konsep geometri dengan nilai rata-rata ukuran efek (effect size) sebesar 0,82, yang tergolong dalam kategori tinggi. Temuan ini mengindikasikan bahwa alat peraga efektif dalam membantu siswa mentransformasikan konsep abstrak menjadi representasi konkret, sehingga memperkuat proses berpikir visual-spasial dan konstruksi makna geometri. Penelitian ini memberikan bukti empiris yang kuat bahwa alat peraga bukan sekadar media bantu, tetapi merupakan bagian integral dari pembelajaran geometri yang bermakna dan berorientasi pada pemahaman konsep. Melalui penggunaan alat peraga yang terencana, berkelanjutan, dan kreatif, proses pembelajaran matematika dapat bertransformasi dari aktivitas abstrak menjadi pengalaman belajar yang konkret, menarik, dan membangun kemampuan berpikir spasial secara mendalam.
Copyrights © 2025