Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mindfulness dan spiritualitas terhadap kesehatan mental mahasiswa dengan menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada meningkatnya prevalensi gangguan kesehatan mental di kalangan mahasiswa, seperti stres, kecemasan, dan depresi, yang dipicu oleh tekanan akademik, sosial, maupun personal. Mindfulness dipahami sebagai kesadaran penuh terhadap momen kini tanpa penilaian, sedangkan spiritualitas merujuk pada dimensi keyakinan, makna hidup, dan keterhubungan dengan aspek transendental. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dengan instrumen Mindful Attention Awareness Scale (MAAS), Spiritual Well-Being Scale (SWBS), dan General Health Questionnaire-12 (GHQ-12), dengan jumlah responden 200 mahasiswa yang dipilih secara purposive sampling. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat mindfulness dan spiritualitas yang relatif moderat, sementara kesehatan mental berada pada kategori sedang. Hasil regresi linear berganda mengungkapkan bahwa mindfulness (β = 0,42; p < 0,001) dan spiritualitas (β = 0,36; p < 0,001) berpengaruh positif signifikan terhadap kesehatan mental, baik secara parsial maupun simultan. Temuan ini menunjukkan adanya kontribusi sinergis kedua variabel dalam memperkuat daya lenting psikologis mahasiswa. Penelitian ini memiliki implikasi teoritis berupa model integratif berbasis mindfulness–spirituality serta implikasi praktis bagi pengembangan program konseling berbasis budaya di perguruan tinggi.
Copyrights © 2025