Dinamika status kualitas air di sungai dipengaruhi oleh pola musim dan perubahan tata guna lahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak perubahan musim dan perubahan tata guna lahan terhadap kualitas air di Sungai Bedadung, Kabupaten Jember. Metode kuantitatif digunakan sebagai pendekatan pada penelitian ini dengan input data sekunder parameter kualitas air sungai dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember, selanjutnya dianalisis menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan ditranformasikan kedalam nilai Indeks Kualitas Air (IKA). Data tersebut dianalisis untuk mengkorelasikan nilai kualitas air dengan perubahan musim dan perubahan tata guna lahan yang terjadi di sekitar Sungai Bedadung. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks pencemaran di Sungai Bedadung lebih tinggi ketika musim hujan dibandingkan dengan musim kemarau akibat input akumulasi sumber pencemar yang terbawa oleh air hujan dan berdampak pada rendahnya nilai IKA. Nilai IP dan IKA mengalami perubahan dari kategori sedang pada Tahun 2018 menjadi kategori baik pada Tahun 2022. Perubahan nilai IP dan IKA ini dipengaruhi oleh tingginya nilai total fosfat dan nitrat yang berasal dari penggunaan lahan untuk aktivitas pertanian. Pengelolaan kualitas lingkungan perlu mempertimbangkan perubahan tata guna lahan mempengaruhi kualitas air pada Daerah Aliran Sungai. Kata kunci: Curah hujan, Kualitas Air, Penggunaan-Penutupan lahan
Copyrights © 2025