Petunjuk Pola komunikasi organisasi merupakan hal penting dalam sistem pengendalian kepada pegawai/bawahan. Adanya pola komunikasi yang ditetapkan oleh pimpinan membuat komunikasi dalam organisasi berjalan berdasarkan pola-pola yang telah ditetapkan. Kantor Camat Tamalate Makasssar sebagai bagian dari institusi pemerintahan daerah yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta memiliki banyak pegawai dalam pelaksanaan fungsinya harus menggunakan cara yang efektif untuk menghindari salah paham dengan berkomunikasi dengan baik sesuai dengan pola yang telah ditetapkan pimpinannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek atau informan menggunakan informan peneliti utama yaitu Camat Tamalate, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan pegawai Kantor Camat Tamalate. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pola dan proses komunikasi yang digunakan adalah pola roda, pola Y, pola rantai, pola lingkaran dan pola menyeluruh. Proses komunikasi yang dilakukan bergantung pada konteks informasi yang ingin disampaikan antara pimpinan dan pegawai. Pola yang paling dominan digunakan adalah pola komunikasi Y, komunikasi berlangsung berdasarkan arus yang tergambar di struktural. Faktor penghambat komunikasi di Kantor Camat Tamalate yaitu kedudukan/posisi dalam organisasi, hierarki dalam organisasi, keterbatasan komunikasi, hubungan yang tidak personal, sistem aturan dan kebijaksanaan. Faktor pendukung proses komunikasi di Kantor Camat Tamalate yaitu kualitas media yang digunakan, komunikasi organisasional yang diterima pegawai, iklim komunikasi yang sehat, komunikasi horisontal sesama pegawai, umpan balik yang diterima pegawai atas kinerjanya dan komunikasi pimpinan.
Copyrights © 2022