Manajemen proyek konstruksi merupakan serangkaian kegiatan yang berupa perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Pada proyek konstruksi sering ditemukan masalah fluktuasi tenaga kerja dimana pada hari tententu tidak dibutuhkan banyak tenaga kerja, dan dihari lain dibutuhkan banyak tenaga kerja tetapi hanya untuk periode waktu yang singkat. Hal ini dapat disebabkan oleh pengalokasian tenaga kerja yang tidak merata. Fluktuasi sumberdaya manusia dapat berdampak pada penjadwalan proyek, dimana hal ini dapat menyebabkan kebutuhan tenaga kerja harian menjadi tinggi. Critical Chain Project Management merupakan metode perencanaan dan pengelolaan proyek yang menekankan pada sumber daya manusia yang diperlukan dalam rangka melakukan tugas-tugas proyek. Tujuan dari penggunaan CCPM dalam menyelesaikan proyek adalah untuk meningkatkan tingkat penyelesaian proyek. penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemerataan sumberdaya tenaga kerja agar dapat digunakan secara optimal pada proyek konstruksi dengan metode penjadwalan Critical Chain Project Management. Hasil penelitian diperoleh jumlah pekerja sebelum pemerataan adalah 3153 dan setelah pemerataan menjadi 3118. Jumlah tukang sebelum pemerataan 2890 dan setelah pemerataan 2912. Jumlah kepal tukang adalah 154. Penjadwalan dengan metode CCPM diperoleh total durasi pekerjaan proyek adalah 125 dimana 33 hari lebih cepat dari durasi normal proyek dan dijadwalkan selesai pada tanggal 3 November 2022. Kata Kunci: Critical Chain Project Management, Microsoft Project, Resource Levelling, Tenaga Kerja
Copyrights © 2025