Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kebutuhan rasa aman dengan partisipasi politik pada kader Partai Keadilan Sejahtera. Hipotesis awal yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kebutuhan rasa aman dengan partisipasi politik pada kader Partai Keadilan Sejahtera. Semakin tinggi kebutuhan rasa aman semakin rendah partisipasi politiknya. Semakin rendah kebutuhan rasa amannya semakin tinggi partisipasi politiknya. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera yang ada di Kecamatan Ngemplak Sleman Yogyakarta. Mahasiswa tersebut tergabung dalam halaqah dan aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh halaqah secara rutin tiap sekali dalam sepekan, dan tergabung dalam halaqah minimal selama tiga bulan. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan yaitu sampling area dengan tipe sampel bertujuan (purposive sample). Adapun alat ukut yang digunakan pada variabel partisipasi politik adalah alat ukur yang dibuat oleh Nuâman (2001). Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS 10 for Windows. Hasil analisis data dengan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson menunjukkan nilai r = -0.492 dan p = 0.000 (p<0.01) artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara kebutuhan rasa aman dengan partisipasi politik pada kader Partai Keadilan Sejahtera di kecamatan Ngemplak Sleman sehingga hipotesis diterima.
Copyrights © 2007