Latar Belakang: Orang dengan HIV (ODHIV) kerap menghadapi tekanan psikologis yang memengaruhi kesehatan mental, salah satunya depresi. Tingkat harga diri (self-esteem) menjadi faktor penting dalam menghadapi stigma, diskriminasi, serta tekanan sosial. Rendahnya self-esteem meningkatkan kerentanan terhadap depresi yang berdampak pada kualitas hidup dan kepatuhan terapi. Tujuan: penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara self-esteem dengan tingkat depresi pada ODHIV di Kabupaten Tangerang. Metode: penelitian menggunakan desain kuantitatif cross-sectional dengan responden 152 ODHIV yang dipilih melalui purposive sampling. Self-esteem diukur menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES), sedangkan depresi diukur dengan Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). Analisis data meliputi uji univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil: mayoritas responden memiliki self-esteem rendah (23,0%) dan depresi kategori sedang (19,3%). Uji Chi-Square menunjukkan hubungan bermakna antara self-esteem dengan tingkat depresi (p = 0,001 < 0,05). Kesimpulan: terdapat hubungan signifikan antara self-esteem dan depresi pada ODHIV. Dukungan psikososial serta konseling diperlukan untuk meningkatkan self-esteem dan menekan risiko depresi.
Copyrights © 2025