Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh sosial, inovasi layanan, kepercayaan, dan hambatan komunikasi terhadap persepsi manfaat penggunaan e-Wallet di kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung. Penggunaan e-Wallet sebagai instrumen pembayaran digital kini semakin meluas, termasuk di sektor UMKM, karena dianggap mampu meningkatkan efisiensi transaksi dan mendukung digitalisasi ekonomi. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain explanatory research. Populasi penelitian berjumlah 42 UMKM di bawah naungan APINDO Lampung, dengan teknik sampling jenuh sehingga seluruh populasi dijadikan responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dengan skala Likert lima poin dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui program IBM SPSS versi 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial keempat variabel independen, yaitu pengaruh sosial, inovasi layanan, kepercayaan, dan hambatan komunikasi, berpengaruh signifikan terhadap persepsi manfaat e-Wallet. Uji simultan (uji F) juga menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap persepsi manfaat e-Wallet. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R²) sebesar 0,624 menunjukkan bahwa 62,4% variasi persepsi manfaat dapat dijelaskan oleh keempat variabel tersebut, sedangkan sisanya 37,6% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Temuan ini menegaskan bahwa persepsi positif terhadap manfaat e-Wallet di kalangan UMKM dipengaruhi oleh faktor sosial dan inovasi layanan yang memudahkan interaksi bisnis, kepercayaan terhadap keamanan sistem, serta kemampuan pelaku UMKM dalam mengatasi hambatan komunikasi teknologi. Kata Kunci: E-Wallet, Inovasi Layanan, Kepercayaan, Hambatan Komunikasi, UMKM
Copyrights © 2025