Penelitian ini menganalisis instalasi sistem kelistrikan pada perencanaan pembangunan gedung industri PT. Growth Asia berfokus pada kesenjangan antara prosedur formal dan praktik lapangan. Pasokan listrik yang tidak stabil dan instalasi sementara berisiko tinggi menyebabkan downtime, penurunan produktivitas, dan kecelakaan kerja. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus, penelitian dilaksanakan selama tiga bulan (Juli–September 2025) di Kota Medan. Data dikumpulkan melalui observasi terstruktur, kuesioner, dokumentasi proyek, serta catatan gangguan listrik, dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji korelasi Pearson, serta paired sample t-test. Hasil menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara pemahaman teknisi di lapangan dengan standar teknis isolasi (PUIL/IEC), yang mendorong praktik normalisasi deviasi seperti penyambungan tanpa prosedur standar. Korelasi negatif sedang ditemukan antara kualitas isolasi kabel dan kestabilan sistem listrik (r = -0,574), sementara uji t menunjukkan peningkatan kualitas isolasi secara signifikan menurunkan gangguan kelistrikan (p = 0,00026). Penelitian ini merekomendasikan penguatan pengawasan lapangan dan pelatihan teknis sebagai upaya peningkatan keselamatan kerja dan efisiensi sistem kelistrikan proyek konstruksi.
Copyrights © 2025