Unit Kartografi di Pelayanan Pusat Informasi Aeronautika memiliki peran vital dalam menjamin keselamatan penerbangan melalui penyediaan data aeronautika yang akurat. Namun, munculnya 56 kasus user feedback pada tahun 2024 yang mengindikasikan tingkat kesalahan produk sebesar 4,88% menunjukkan adanya tantangan dalam efektivitas Quality Management System (QMS) yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas penerapan QMS di Unit Kartografi serta mengidentifikasi kendala-kendala utama yang menghambatnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan personel kartografi, studi dokumen (SOP dan Standar), serta observasi, kemudian dianalisis menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan QMS secara formal telah terstruktur, namun efektivitasnya terhambat oleh dua kendala sistemik. Pertama, kegagalan dalam perencanaan dan koordinasi kerja, di mana keterlambatan penerimaan data dari unit lain menyebabkan tekanan waktu yang mengorbankan proses Quality Control. Kedua, kurangnya dukungan fasilitas dan teknologi yang memadai, seperti ketiadaan database terpusat dan proses kerja yang masih manual, meningkatkan risiko human error dan menciptakan inefisiensi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan QMS di Unit Kartografi belum sepenuhnya efektif karena adanya kesenjangan antara prosedur formal dengan realitas operasional yang dipengaruhi oleh kendala perencanaan dan teknologi.
Copyrights © 2025