Kepatuhan pengisian Surgical Safety Checklist (SSC) merupakan komponen penting dalam upaya peningkatan keselamatan pasien di ruang bedah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan tim bedah dalam pengisian SSC di Instalasi Bedah Sentral RSUD Depati Bahrin tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang yang diambil secara total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner (pengetahuan, motivasi, kepemimpinan) dan melalui observasi rekam medis pengisian SSC. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar respondenmemiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, namun tidak selalu berbanding lurus dengan kepatuhan pengisian SSC. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan factor kepemimpinan dengan kepatuhan pengisian SSC (p < 0,05 ), sedangkan pengetahuan tidak menunjukan hubungan yang signoifikan. Kepemimpinan yang proaktif dalam mengkomunikasikan pentingnya budaya keselamatan pasien dapat turut membentuk budaya kerja yang mendukung kepatuhan dalam pengisian SSC. Kesimpulan dari penelitian ini adalah motivasi dan gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan pengisian SSC, sementara pengetahuan tidak berhubungan secara langsung. Diharapkan pihak Rumah Sakit dapat memperkuat motivasi dan peran kepemimpinan untuk meningkatkan dalam kepatuhan pengisian SSC.
Copyrights © 2025