Rendahnya motivasi dan hasil belajar matematika siswa menunjukkan perlunya pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga mengembangkan aspek sosial dan emosional peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan pendekatan sosial emosional terhadap motivasi dan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 13 Makassar. Penelitian ini merupakan pre-experimental design dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian terdiri atas 35 peserta didik kelas VII.1 yang dipilih melalui teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket motivasi belajar dengan lima indikator utama (ketekunan, minat, tanggung jawab, kemandirian, dan partisipasi) serta tes hasil belajar matematika berbentuk pilihan ganda. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji t (paired sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kedua variabel. Motivasi belajar meningkat dari kategori sedang (rata-rata 69,20) menjadi tinggi (87,95) dengan N-Gain 0,72, sedangkan hasil belajar meningkat dari 70,10 menjadi 89,74 dengan N-Gain 0,86 dan ketuntasan klasikal 85%. Nilai Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05 menunjukkan adanya pengaruh signifikan penerapan model terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi pendekatan sosial emosional dalam pembelajaran kooperatif STAD efektif dalam menciptakan suasana belajar kolaboratif dan empatik yang mendukung peningkatan prestasi belajar matematika siswa.
Copyrights © 2025