Kampung Pengambangan di Kota Banjarmasin dikenal sebagai salah satu sentral kerajinan tradisional, khususnya pembuatan kembang ronce. Produk ini memiliki nilai budaya dan potensi ekonomi tinggi, namun masih menghadapi beberapa kendala mendasar. Salah satunya adalah penetapan harga jual yang belum berbasis pada perhitungan biaya produksi (costing) yang tepat, serta keterbatasan dalam pemasaran yang masih dilakukan secara konvensional. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu pengrajin kembang ronce dalam menetapkan harga pokok produksi (HPP) yang sesuai, serta membekali mereka dengan strategi pemasaran digital agar mampu meningkatkan daya saing produk di pasar lokal maupun regional. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif dan edukatif. Hasil pelatihan menunjukkan sebanyak 80% peserta mampu menghitung HPP dengan benar menggunakan worksheet sederhana. Semua peserta berhasil membuat akun bisnis online dengan pendampingan, mampu mengunggah foto produk dengan teknik sederhana, dan sebagian besar berhasil menulis caption promosi yang menarik. Edukasi pemasaran digital juga memberikan keterampilan baru dalam penggunaan media sosial dan marketplace. Evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan, keterampilan, serta kepercayaan diri peserta dalam memasarkan produk secara online.
Copyrights © 2025