Penelitian ini membahas konsep jiwa dalam Tafsir Al-Ibrīz karya KH. Bisri Mustofa. Jiwa dipandang sebagai aspek mendasar manusia yang menentukan perilaku, kepribadian, dan kualitas spiritual. Dengan metode kualitatif-deskriptif dan pendekatan intertekstualitas Julia Kristeva, penelitian ini mengkaji hakikat jiwa, tingkatan jiwa, serta cara menggapai ketenangan jiwa menurut Bisri Mustofa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jiwa dipahami sebagai potensi kebaikan dan keburukan, realitas non-fisik, sekaligus sumber dorongan negatif; (2) terdapat tiga tingkatan jiwa, yaitu nafs al-ammarah bi al-su’, nafs lawwamah, dan nafs muthmainnah; (3) cara mencapai ketenangan jiwa adalah melalui tazkiyatun nafs dan mujahadah. Penafsiran Bisri Mustofa, yang didukung sumber-sumber klasik, memperlihatkan relevansi tafsir dengan aspek psikologi dan spiritualitas kontemporer.
Copyrights © 2024