Artificial Intelligence (AI) diharapkan menjadi kekuatan utama dalam mendukung transformasi digital sektor kesehatan, sesuai visi Kementerian Kesehatan tahun 2023. Namun, implementasi AI di Indonesia masih jauh dari harapan. Meskipun terdapat inisiatif kuat untuk memanfaatkan AI dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan, penerapannya masih terbatas dan belum merata. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode literature review terhadap 52 artikel ilmiah periode 2021–2024. Dengan pendekatan teori Diffusion of Innovation, penelitian ini mengevaluasi manfaat AI dalam diagnosis, pengambilan keputusan klinis, manajemen data, dan peningkatan akses pelayanan, serta mengidentifikasi model adopsi dan tantangan utama dalam penerapannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa tantangan utama dalam implementasi AI di sektor kesehatan Indonesia mencakup belum adanya regulasi spesifik, lemahnya infrastruktur digital, isu etika, dan rendahnya literasi teknologi. Meski demikian, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem AI yang adaptif dan inklusif. Keberhasilan implementasi sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor, penguatan regulasi, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan kapasitas teknologi. Dengan strategi nasional yang terarah dan berkelanjutan, AI berpeluang menjadi pilar transformasi sistem pelayanan kesehatan yang lebih modern, efisien, dan berdaya saing.
Copyrights © 2025