Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya dan kesenian, salah satunya adalah kesenian wayang bambu yang merupakan warisan budaya khas Bogor, Jawa Barat. Kesenian wayang bambu ini merupakan bentuk pengembangan dari wayang golek dengan karakteristik unik yang menceritakan kisah masyarakat Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perkembangan pesat teknologi dan globalisasi telah memengaruhi minat masyarakat khususnya generasi muda terhadap budaya tradisional ini sehingga mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi komunikasi yang diterapkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor dalam melestarikan kesenian wayang bambu. Pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pelestarian kesenian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pelestarian yang diterapkan meliputi penggunaan bauran pemasaran 4P (Produk, Harga, Tempat, dan Promosi) serta pemberian ruang kreativitas bagi seniman, pemanfaatan media sosial, dan kerja sama dengan berbagai pihak. Hambatan utama yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran dan kurangnya perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Diharapkan dengan peningkatan kesadaran, dukungan, dan inovasi dalam pelestarian, kesenian wayang bambu dapat tetap lestari dan dikenal luas sebagai ikon budaya Bogor di tengah arus globalisasi. Kata Kunci: kebudayaan, strategi komunikasi, pelestarian seni, wayang bambu, bauran pemasaran, globalisasi.
Copyrights © 2025