Latar belakang penelitian didasari oleh maraknya penggunaan media sosial di kalangan remaja yang berdampak pada lemahnya kemampuan pengendalian diri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika kontrol diri pada remaja yang mengalami kecanduan media sosial. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 3 remaja berusia 18 tahun di Gampong Tegu Darussalam, Banda Aceh, yang aktif menggunakan media sosial lebih dari 5 jam per hari. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja mengalami ketergantungan emosional terhadap media sosial, upaya pengendalian diri yang tidak konsisten, serta pengaruh kuat lingkungan sosial terhadap perilaku digital mereka. Faktor internal seperti emosi dan kesadaran diri, serta faktor eksternal seperti tekanan teman sebaya dan dukungan keluarga, turut menentukan stabilitas kontrol diri. Penelitian ini menegaskan bahwa dinamika kontrol diri bersifat fluktuatif namun dapat diperkuat melalui kesadaran pribadi dan lingkungan sosial yang positif.
Copyrights © 2025