Pulau Harapan di Taman Nasional Kepulauan Seribu memiliki potensi besar sebagai destinasi ekowisata bahari. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola pergerakan wisatawan di kawasan tersebut guna mendukung pengelolaan pariwisata berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah mix method dengan pendekatan triangulasi konkuren, menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif dari observasi, wawancara, dan kuesioner kepada 100 responden. Hasil menunjukkan lima pola pergerakan wisatawan, dengan pola Base Site sebagai yang paling dominan (81%), diikuti chaining loop, Stopover dan Single Point. Pola ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, jenis wisata, jenis akomodasi, wisatawan repeater, lama tinggal dan motivasi kunjungan, Sementara itu, jenis kelamin dan domisili asal tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya pemahaman terhadap mobilitas wisatawan untuk mendukung perencanaan destinasi, mitigasi dampak lingkungan, dan peningkatan kualitas pengalaman wisata secara berkelanjutan di Pulau Harapan.
Copyrights © 2025