Salah satu bahan pakan dengan sumber protein tinggi adalah bungkil kedelai. Namun, saat ini bahan pakan tersebut masih di impor dari luar negeri, yang menyebabkan bungkil kedelai memiliki harga yang relatif tinggi dan jumlahnya terbatas. Pengurangan ketergantungan akan bahan pakan bungkil kedelai dilakukan dengan mengeksplorasi bahan pakan lokal dengan keteenrsediaan jumlah yang memadai dan memiliki kandungan nutrient yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui titik isoelektrik, kandungan asam amino total dan kandungan zat antinutrisi tanin yang tepat pada pembuatan konsentrat protein daun Indigofera zollingeriana hasil dari ekstrasi dan isolasi protein. Tahapan ekstrasi dilakukan 2 tahap, NaOH 0,05 N pH 8 pada ekstrasi tahap pertama dan buffer asetat pH 4 pada tahap kedua. Penentuan isoelektrik, menurut menggunakan metode Yatno (2009) modifikasi high-performance liquid chromatography (HPLC) untuk kandungan asam amino total. Analisis protein kasar, menurut AOAC (2005) digunakan metode kjedhal, dan metode butanol-HCl digunakan pada uji kandungan zat antinutrisi tanin. Penelitian ini menghasilkan titik isoelektrik konsentrat protein pada daun Indigofera zollingeriana tercapai pada NaOH 0,05 N pH 8 pada ekstraksi pertama dan buffer fosfat pH 8 pada ekstraksi kedua menghasilkan endapan 0,108 g/ gramBKdaun dengan kandungan protein kasar sebesar 65,98% (lebih tinggi dari bungkil kedelai) serta kandungan asam amino yang lebih lengkap dari bungkil kedelai dan tidak memiliki kandungan tanin.
Copyrights © 2023