Penelitian tersebut meneliti dampak kualitas laba, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, serta dewan komisaris pada nilai perusahaannya, yang diukur memakai rasio PBV. Variable independen yang dipakai mencakup kualitas laba (diukur dengan arus kas operasional dibagi laba bersih), ukuran perusahaan (logaritma natural dari total aset), kepemilikan manajerial (persentase saham manajemen terhadap saham beredar), dan dewan komisaris (logaritma natural dari jumlah anggota dewan). Populasi pada penelitiannya terdiri dari 92 perusahaan, sedangkan sampelnya meliputi 11 perusahaan sektor properti serta real estate yang termasuk di BEI untuk periode 2021–2024, dengan pemilihan melalui purposive sampling. Analisis datanya memakai regresi linier berganda berbasis perangkat lunak SPSS 25. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwasanya kualitas laba serta ukuran perusahaannya tidak punya dampak signifikan pada nilai perusahaannya, dengan nilai signifikansinya 0,207 serta 0,066 (> 0,05), hingga H1 dan H2 ditolak. Sebaliknya, kepemilikan manajerial (0,012 < 0,05) dan dewan komisaris (0,000 < 0,05) berdampak signifikan, sehingga H3 dan H4 diterima. Kepemilikan manajerial yang tinggi meningkatkan motivasi manajer, sedangkan pengawasan dewan komisaris memperkuat tata kelola dan kepercayaan investor. Secara simultan, semua variable bersama-sama punya dampak signifikan pada nilai perusahaan (0,000 < 0,05), hingga H5 diterima.
Copyrights © 2025