Proses evaluasi destinasi wisata di Kabupaten Buleleng masih dilakukan secara manual sehingga rawan inefisiensi, bias subjektif, dan durasi penilaian yang panjang, yang pada akhirnya menghambat optimalisasi potensi daerah. Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berbasis web untuk mengatasi kendala tersebut. Pendekatan hibrid digunakan dengan mengintegrasikan Step-Wise Weight Assessment Ratio Analysis (SWARA) guna menetapkan bobot kriteria melalui penilaian pakar, serta Additive Ratio Assessment (ARAS) untuk melakukan perangkingan alternatif secara konsisten. Siklus pengembangan mengikuti metodologi Agile yang iteratif, memungkinkan umpan balik cepat dan penyesuaian berkelanjutan terhadap kebutuhan pemangku kepentingan. Implementasi mencakup modul manajemen kriteria dan alternatif, proses normalisasi, serta audit trail agar setiap keputusan dapat ditelusuri dan direplikasi. Keandalan sistem divalidasi melalui Blackbox Testing yang menunjukkan seluruh fungsionalitas berjalan sesuai skenario. Aspek penerimaan dievaluasi melalui User Acceptance Testing (UAT) oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, dengan skor rata-rata 97,7%, menegaskan sistem tidak hanya berfungsi secara teknis, tetapi juga relevan dan mudah digunakan. Integrasi SWARA–ARAS memperkuat objektivitas dan konsistensi penilaian, meminimalkan bias, dan mendorong transparansi. Secara keseluruhan, SPK ini menghadirkan alat bantu yang objektif, transparan, dan efisien untuk mendukung pengambilan keputusan strategis pada promosi serta pengembangan destinasi, sekaligus memperkuat akuntabilitas proses seleksi dan alokasi sumber daya pariwisata daerah. Temuan ini juga membuka peluang replikasi pada konteks pariwisata daerah lain di Indonesia.
Copyrights © 2025