Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam menggambarkan kondisi keuangan serta kinerja suatu entitas, termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berfungsi sebagai penggerak utama perekonomian di tingkat desa. Sebagai lembaga yang mengelola dana publik dan aset desa, BUMDes diharapkan mampu menyusun laporan keuangan yang reliabel, transparan, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi laporan keuangan pada BUMDes Mitra Sejahtera dengan mengacu pada kesesuaian terhadap Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi terhadap pengurus BUMDes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Mitra Sejahtera telah menyajikan empat komponen utama laporan keuangan, yaitu laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Namun, komponen penting berupa Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) belum disusun, serta masih terdapat ketidaksesuaian dalam pengakuan aset tetap, perhitungan beban penyusutan, dan klasifikasi arus kas. Faktor utama yang menyebabkan belum optimalnya penerapan SAK ETAP adalah keterbatasan sumber daya manusia dan rendahnya pemahaman pengurus terhadap prinsip-prinsip akuntansi. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi pengurus agar pelaporan keuangan dapat disajikan secara lebih akurat dan sesuai standar. Meskipun demikian, BUMDes Mitra Sejahtera telah menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan akuntabilitas serta transparansi melalui penerapan standar akuntansi yang lebih baik di masa mendatang.
Copyrights © 2026