UMKM Bakso Frozen F menghadapi permasalahan kecacatan pada kemasan plastik PE, terutama berupa sobekan yang sering dikeluhkan reseller setelah proses distribusi. Kondisi ini berpotensi menurunkan kualitas produk, mengurangi kepuasan pelanggan, serta berdampak negatif terhadap daya saing usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab cacat kemasan serta merumuskan langkah perbaikan agar mutu produk dapat terjaga dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui studi kasus pada UMKM Bakso Frozen F. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah penjualan dan frekuensi cacat sobek selama enam bulan, observasi proses produksi, serta wawancara dengan pemilik usaha terkait praktik pengendalian kualitas yang diterapkan. Analisis dilakukan dengan menggunakan peta kendali (control chart) untuk memantau stabilitas proses dan diagram Ishikawa untuk mengidentifikasi akar penyebab permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi proporsi cacat sobek dengan rata-rata 2,78% per bulan. Beberapa penyebab utama yang teridentifikasi meliputi kualitas bahan kemasan yang relatif tipis, pengaturan mesin sealer yang kurang optimal, serta penanganan distribusi yang belum memadai. Melalui analisis tersebut, dirumuskan strategi perbaikan berupa pemilihan bahan kemasan yang lebih kuat, kalibrasi rutin mesin penyegel, serta peningkatan standar distribusi. Dengan penerapan usulan ini, diharapkan tingkat kecacatan dapat ditekan sehingga produk sampai ke konsumen dalam kondisi yang lebih aman dan berkualitas.
Copyrights © 2025