Di era modern Internet menjadi kebutuhan pokok. Penggunaan internet yang berlebih dapat mengakibatkan kecemasan, sakit kepala hingga dapat mengubah pola kebiasaan tidur. Tipe tidur seseorang dapat dipengaruhi dengan kebiasaan yang dibuat oleh individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan terkait problematic internet use dan chronotype pada mahasiswa aktif di kota Makassar. Teknik analisis data menggunakan beberapa teknik yang di antaranya, uji deksriptif, uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas, serta uji hipotesis dengan korelasi. Data yang dikumpulkan menggunakan skala Skala generalized Problematic Internet Use scale 2 (GPIUS 2) dan skala reduced Morningness Eveningness Questioner (rMEQ). Tingkat reliabilitas dari Problematic Internet Use ialah sebesar 0.798 sedangkan untuk Chronotype adalah sebesar 0.493. Kecenderungan eveningness dikaitkan dengan penggunaan internet pada malam hari, yang dapat mengganggu pola tidur dan meningkatkan risiko kecanduan internet, terutama melalui penggunaan media sosial dan hiburan digital. Selain itu, faktor lain seperti insomnia dan tuntutan sosial juga memperparah masalah ini. Pada usia mahasiswa, eveningness sering dikaitkan dengan ketergantungan berlebihan terhadap internet, yang berdampak pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian ini menekankan perlunya kajian lebih lanjut tentang dampak budaya lokal dan faktor sosial terhadap interaksi antara PIU dan Chronotype. Keseimbangan antara waktu tidur dan kebiasaan penggunaan internet sangat penting untuk menjaga kesejahteraan mental dan fisik mahasiswa di era digital ini.
Copyrights © 2025