Nyeri pada bayi prematur merupakan masalah klinis yang sering terjadi di unit perawatan neonatus. Nyeri pada usia dini dapat mempengaruhi perkembangan neurobehavioral jangka panjang. Intervensi manajemen nyeri terdiri dari pendekatan farmakologis dan non-farmakologis oleh karena itu diperlukan manajemen nyeri yang tepat untuk mengatasi nyeri pada bayi prematur. Tujuan dari tinjauan sistematik ini adalah untuk mengidentifikasi manajemen nyeri paling efektif pada bayi prematur. Metode penulisan yang digunakan oleh peneliti merupakan bentuk systemtic review dengan menggunakan analisis deksriptif dari beberapa hasil temuan utama dari artikel penelitian yang membahas tentang manajemen nyeri pada bayi prematur. Penulis menggunakan PRISMA sebagai standar dalam meninjau dan melakukan seleksi artikel penelitian. Kriteria Inklusi: Populasi berfokus pada pada bayi prematur, konteks berfokus pada manajemen nyeri pada bayi prematur, artikel yang diterbitkan melaporkan data asli, artikel terbit dalam rentang tahun 2020-2025 dan full text dan artikel dalam bahasa Inggris. Hasil penelusuran artikel tahap eligibility dilakukan review terhadap artikel full-text sebanyak 12 artikel dan setelah direview 7 artikel dikeluarkan karna tidak memenuhi kriteria inklusi. Pada tahap keempat yaitu tahap included diperoleh 5 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan dimasukkan ke dalam systematic review. Artikel yang dianalisis menjelaskan bahwa bayi prematur yang mendapatkan kombinasi terapi non farmakologi non nutritive sucking dan sucrose, mencium aroma ASI dan white noise mengalami nyeri yang lebih rendah dan fungsi fisiologis yang stabil secara bermaka. Sehingga dapat disimpulkan metode tersebut efektif diterapkan dalam melakukan asuhan keperawatan terkait manajemen nyeri pada bayi prematur
Copyrights © 2025