Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara ekspor dan Produk Domestik Bruto (GDP) di Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang selama periode 1986–2024. Dengan menggunakan pendekatan Vector Error Correction Model (VECM), penelitian ini menguji dinamika interaksi kedua variabel tersebut secara empiris. Data yang digunakan bersifat time series tahunan dan dianalisis dengan VECM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel tidak stasioner pada level, namun menjadi stasioner pada tingkat first difference dengan nilai Prob. 0.0012 > 0,05 dan 0.0079 > 0,05. Uji kointegrasi Johansen mengindikasikan adanya satu hubungan kointegrasi antara ekspor dan GDP yakni 0,0035 (Prob < 0,05) Nilai probabilitas sebesar 0,103 sehingga model VECM layak digunakan. Estimasi model menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, ekspor menyesuaikan diri terhadap ketidakseimbangan ekonomi melalui nilai error correction term yang signifikan. Dalam jangka pendek, hanya GDP yang terbukti berpengaruh signifikan terhadap ekspor, sedangkan ekspor tidak memberikan pengaruh balik terhadap GDP. Analisis IRF menunjukkan bahwa ekspor memberikan respon positif terhadap kejutan pada GDP, sedangkan GDP tidak merespons secara signifikan terhadap kejutan pada ekspor. Variance Decomposition menguatkan temuan ini dengan menunjukkan kontribusi GDP yang stabil terhadap fluktuasi ekspor dalam jangka menengah hingga panjang. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa GDP merupakan variabel dominan yang memengaruhi ekspor di Indonesia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Copyrights © 2024