Stunting merupakan masalah gizi kronis yang tidak hanya dipengaruhi oleh asupan makanan, tetapi juga oleh kondisi kesehatan gigi dan mulut, terutama pada ibu hamil dan balita. Karies dan infeksi mulut dapat mengganggu proses makan serta penyerapan nutrisi, sehingga berdampak pada pertumbuhan anak. Materi edukasi berfokus pada pemanfaatan pangan lokal yang tidak hanya berperan dalam meningkatkan asupan gizi dan mengurangi risiko stunting, tetapi juga membantu proses self cleansing serta mendukung kesehatan gigi dan mulut, seperti madu hutan, ikan lambak, nanas, buah senduduk dan bahan pangan lokal lainnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Simpang Sungai Duren, Kabupaten Muaro Jambi, pada minggu pertama dan keempat bulan Agustus 2025. Metode kegiatan meliputi pre-test kuesioner pengetahuan dan observasi teknik menyikat gigi menggunakan pantom, penyuluhan tentang menjaga kesehatan gigi dengan pemanfaatan bahan lokal, demonstrasi menyikat gigi bersama, serta pembagian modul dan bahan pangan. Pertemuan kedua mencakup post-test, observasi ulang, dan diskusi penguatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 8,06 menjadi 8,11 (p=0,894) dan sikap dari 9,49 menjadi 9,57 (p=0,785), namun keduanya tidak signifikan. Sebaliknya, perilaku kader meningkat signifikan dari 13,77 menjadi 22,00 (p=0,000). Temuan ini menegaskan bahwa edukasi berbasis bahan lokal efektif dalam mengubah perilaku kader, memperkuat peran UKGMD, dan mendukung pencegahan stunting di tingkat desa.
Copyrights © 2025