In the digital era, a stable and reliable internet connection is crucial, especially for telecommunications companies like PT. Telkom Indonesia. This study aims to implement a Per-Packet Classifier (PCC) load balancing technique with recursive failover using two different Internet Service Provider (ISP) sources to improve network performance and reliability. The method used involves configuring a MikroTik router to distribute traffic evenly and automatically redirect connections when one of the paths experiences disruption. Test results show that this implementation successfully increased network speed (speedtest) by 105% and average throughput by up to 89% for downloads and 82% for uploads, compared to the non-load balancing method. Furthermore, delay and jitter values were also significantly reduced, demonstrating improved network stability. Failover testing demonstrated that the system could quickly redirect traffic to the remaining active ISP, while the monitoring system successfully sent automatic notifications when disruptions occurred. It was concluded that the PCC load balancing technique with recursive failover is effective in creating a more reliable and efficient internet connection, making it an ideal solution for corporate environments. Keywords: PCC, failover, recursive, network, ISP, MikroTik Dalam era digital, koneksi internet yang stabil dan andal sangat krusial, terutama bagi perusahaan telekomunikasi seperti PT. Telkom Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknik load balancing Per-Packet Classifier (PCC) dengan failover recursive menggunakan dua sumber Internet Service Provider (ISP) yang berbeda untuk meningkatkan kinerja dan keandalan jaringan. Metode yang digunakan meliputi konfigurasi router MikroTik untuk mendistribusikan trafik secara merata dan mengalihkan koneksi secara otomatis saat salah satu jalur mengalami gangguan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa implementasi ini berhasil meningkatkan kecepatan jaringan (speedtest) sebesar 105% dan throughput rata-rata hingga 89% untuk unduhan dan 82% untuk unggahan, dibandingkan dengan metode non-load balancing. Selain itu, nilai delay dan jitter juga berkurang secara signifikan, membuktikan stabilitas jaringan yang lebih baik. Pengujian failover menunjukkan sistem dapat mengalihkan trafik dengan cepat ke ISP yang masih aktif, sementara sistem monitoring berhasil mengirimkan notifikasi otomatis saat terjadi gangguan. Disimpulkan bahwa teknik load balancing PCC dengan failover recursive efektif dalam menciptakan koneksi internet yang lebih handal dan efisien, menjadikannya solusi ideal untuk lingkungan korporat. Kata Kunci: PCC, failover, recursive, jaringan, ISP, MikroTik
Copyrights © 2025